Jumat, 22 Mei 2015

Mahabbah

Bismillah Mahabbah merupakan tempat persinggahan yang menjadi ajang perlombaan di antara orang-orang yang suka berlomba,
menjadi sasaran orang-orang yang beramal dan menjadi curahan orang-orang yang mencintai. Dengan sepoi anginnya, orang-orang yang beribadah merasakan ketenangan.
Cinta merupakan santapan hati, makanan ruh dan kesenangannya.
Cinta merupakan kehidupan, sehingga orang yang tidak memilikinya seperti orang mati.
Cinta adalah cahaya, siapa yang tidak memilikinya seperti berada di tengah lautan yang gelap gulita. Cinta adalah obat penyembuh, siapa yang tidak memilikinya maka hatinya diendapi berbagai macam penyakit.
Cinta adalah kelezatan, siapa yang tidak memilikinya maka seluruh hidupnya diwarnai kegelisahan dan penderitaan. 
Cinta adalah ruh iman dan amal, kedudukan dan keadaan, yang jika cinta ini tidak ada di sana, maka tak ubahnya jasad yang tidak memiliki ruh. 
Cinta membawakan beban orang-orang yang mengadakan perjalanan saat menuju ke suatu negeri, yang tentu saja mereka akan keberatan jika beban itu dibawa sendiri.
Cinta menghantarkan mereka ke tempat persinggahan yang selainnya tak bisa menghantarkan mereka ke tujuan. 
Cinta adalah kendaraan yang membawa mereka kepada sang kekasih. 
Cinta adalah jalan mereka yang lurus, yang menghantarkan mereka ke tempat persinggahan pertama yang terdekat.
Demi Allah, para pemilik cinta telah pergi membawa kemuliaan dunia dan akhirat, sehingga akhirnya senantiasa bersama sang kekasih. 
Allah telah menetapkan bahwa seseorang itu bersama orang yang paling dicintainya.
Sungguh ini merupakan kenikmatan tiada tara yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki cinta.
 : Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah, Madarijus Salikin

Tidak ada komentar: